Contoh Soal Cross Sectional

Contoh Soal Cross Sectional

contoh studi Cross sectional dan longitudinal

Daftar Isi

1. contoh studi Cross sectional dan longitudinal


Contoh studi Cross Sectional adalah hubungan antara pengaruh kemajuan teknologi dengan perubahan gaya hidup masyarakat. Contoh studi Longitudinal adalah hubungan antara tingkat produktivitas pegawai perusahaan dengan lingkungan kerja dan rekan kerja.

Pembahasan

Pada kesempatan kali ini, kakak akan menjelaskan tentang studi atau penelitian Cross Sectional dan penelitian Longitudinal secara menyeluruh agar adik dapat memahami dengan seksama contoh yang sudah kakak berikan ;>

Kedua penelitian tersebut merupakan cara penelitian yang dibedakan berdasarkan pendekatan.

1. Penelitian Cross Sectional

Penelitian Cross Sectional menurut Notoatmodjo adalah studi yang mempelajari dinamika hubungan atau korelasi antara faktor-faktor resiko dengan dampak, pendekatan yang dilakukan dengan observasi atau pengumpulan data sekaligus pada kondisi waktu tertentu (point time approach). Tiap-tiap subjek penelitian hanya diobservasi satu kali saja dan rentang waktu ukur dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat penelitian. Dari penelitian ini, dapat diketahui dengan jelas mana yang jadi proses dan outcome, serta kejelasan korelasi hubungan sebab - akibat.

Jenis Cross Sectional

Dalam penelitian ini terdapat dua jenis, yaitu Deskriptif Cross Sectional dan Analitik Cross Sectional.

Deskriptif Cross Sectional mendeskripsikan distribusi data dihubungkan dengan variabel penelitian, sedangkan Analitik Cross Sectional diketahui dengan jelas mana yang jadi keluaran, serta jelas kaitan hubungan sebab akibatnya.

Kelebihan pendekatan dengan metode Cross Sectional adalah:  

Penelitian Cross Sectional memungkinkan sampling dari populasi dari masyarakat umum yang generalisasinya cukup. Biaya penelitian relatif lebih murah dan hasilnya yang didapat lebih cepat untuk diperoleh. Hasil dari penelitian ini dapat dipakai untuk meneliti banyak variabel sekaligus. Jarang terancam loss to follow up (drop out). Dapat dimasukkan ketahapan pertama suatu penelitian Kohort atau eksperimen, tanpa atau dengan sedikit sekali menambah biaya. Hasil penelitian dapat digunakan untuk bahan penelitian lanjutan yang bersifat lebih konklusif. Membangun hipotesis dari hasil analisis.

Kekurangan penelitian Cross Sectional adalah sebagai berikut:

Sulit untuk menentukan sebab akibat karena pengambilan data resiko dan efek dilakukan pada saat yang bersamaan (temporal relation tidak jelas). Studi prevalens lebih banyak menjaring subjek jangka panjang dibanding jangka pendek. Dibutuhkan jumlah subjek yang cukup banyak, terutama bila variabel yang dipelajari banyak. Tidak praktis untuk meneliti kasus yang jarang terjadi.  

2. Penelitian Longutudional

Penelitian Longitudinal merupakan jenis penelitian dibidang sosial dengan cara membandingkan perubahan subjek penelitian dalam rentang waktu tertentu. Termasuk dalam jenis penelitian jangka panjang karena memakan waktu pengamatan yang lama.

Jenis Penelitian Longitudinal

Terdapat tiga macam bentuk penelitian Longitudinal dalam Syukur Kholil (2006), yaitu :

Penelitian Trend (Time Series) . Penelitian ini merupakan salah satu bentuk penelitian Longitudinal yang pada umumnya dilakukan untuk mengukur perubahan pendapat dan sikap masyarakat tentang hal-hal yang sedang hangat, misalnya siapa calon pemimpin yang akan dipilih oleh para pemilih. Penelitian Panel . Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perubahan pola pada populasi. Penelitian Panel dilakukan untuk melihat, mengukur  perubahan pendapat, sikap, dan perilaku sekelompok masyarakat sebelum dan sesudah diperkenalkan suatu program, produk atau hal-hal lain yang bersifat baru. Penelitian Kohort. Penelitian Longitudional ini melihat berbagai hubungan antara faktor risiko dan efek dengan memilih kelompok studi berdasarkan perbedaan faktor risiko. Kemudian mengikuti sepanjang periode waktu tertentu untuk melihat seberapa banyak subjek dalam masing masing kelompok yang mengalami efek.

Menurut Elizabet B. Hurlock (1978) ada beberapa kelebihan dari penelitian Longitudinal yaitu:

Analisis perkembangan dari tiap individu. Meneliti perubahan kenaikan peningkatan individu. Analisis hubungan proses kematangan terhadap proses pengalaman. Pendekatan ini dapat menerima perbandingan dengan hasil uji yang lain. Memungkinkan untuk melakukan perbandingan perubahan yang terjadi pada berbagai keadaan lingkungan luar.  

Kekurangan penelitian Longitudinal, yaitu:

Waktu penelitian yang relatif lama. Biaya penelitian yang besar. Banyak data yang diambil tidak bersifat praktis untuk dapat langsung dipakai.-------------------------------------------------------------------------Detil jawaban

Kelas: 12

Mapel: Sosiologi

Bab: Bab 1 - Perubahan Sosial

Kode: 12.20.1

Kata Kunci:  Penelitian Cross Sectional, Penelitian Longitudinal


2. apa kelemahan dari metode cross Sectional​


Jawaban:

Kekurangan atau kelemahan dari penelitian dengan metode Cross Sectional adalah ketidakmampuannya dalam menjelaskan proses yang terjadi dalam objek atau variabel yang diteliti serta hubungan korelasinya.

Jawaban:

Ketidakmampuannya dalam menjelaskan proses yg terjadi dalam objek atau variabel


3. Apa kelebihan dan kekurangan analisis cross sectional


Jawaban:

*kekurangan

Untuk menganalisis hubungan kausal antara penyakit dan penyakit terbatas, padahal validitas penilaian hubungan kausal menuntut sekuensi waktu (temporal sequence) yang jelas antara paparan dan penyakit (yaitu, paparan harus mendahului penyakit).

ii.Penggunaan data prevalensi (bukan insidensi) menyesatkan hasil studi cross sectional

*kelebihan

Mudah dilakukan dan murah, karena tidak memerlukan follow-up.

ii Efisien untuk mendeskripsikan distribusi penyakit dihubungkan dengan distribusi sejumlah karakteristik populasi, misalnya umur, jenis kelamin, ras, ataupun status sosial ekonomi.

Penjelasan:

maaf ya klo salah maaf banget


4. Teknik riset dalam sosiologi yang meng-gunakan study cross-sectional adalaha. pengamatan sebelum dan sesudahnyab. pengamatan pada daerah yang luasc. pengamatan dalam jangka waktu yangpanjangd. pengamatan pada daerah sepanjangwaktue. pengamatan pada daerah yang sempit​


Jawaban:

b. pengamatan peda daerah yang luas

maaf klo salah


5. Zebra cross adalah contoh penerapan hubungan antar garis ....


Jawaban:

sejajar

semoga membantu

Penjelasan dengan langkah-langkah:

Zebra cross adalah contoh penerapan hubungan antar 2 garis yang saling sejajar


6. jelaskanlah perbedaan penelitian yang menggunakan pendekatan longitudinal dan cros sectional


Penelitian longitudinal atau studi kasus, mencoba menggambarkan perkembangan kemampuan kebahasaan dari seseorng dalam belajar sutu bahasa. Dalam penelitian semacm ini data kebahasaan yang terkumpul berupa ujaran-ujaran seseorang yang diamati dalam waktu yang relative lama. Penelitian jenis ini melibatkan relative sedikit orang sebagai sujek penelitiannya bahkan sering sekali peneliti hanya mengamati seseorang dalam penelitiannya. Penelitin longitudinal ini sering dikelompokkan ke dalam penelitian kualitatif.Dalam penelitian cross-sectional subjek penelitian diberi pertanyn aatau tugas yang sama dan agar data yang diinginkan dapat diperoleh, situasi penelitian atau alat pengumpul datanya dibuat sedemikian rupa sehingga data dari banyak subjek dapat terkumpul dlam wktu yang reltif singkat. Penelitian cross-sectionl ini dapat dikategorikan ke daam jenis penelitian kuantitatif karena dtanya berupa data sttistik yang berupa angka atau frekwensi. Subjek pada penelitian cross-sectional dibagi ke dalam beberapa tingkatan seperti tingkat lama belajar, tingkatan umur atau tingkatan kemampuan berbahasa namun data yang terkumpul diharapkan dapat menggambarkan suatu proses perkembangan kebahasaan secara utuh.


7. Tolong bantu jawab ya.. Teknik-teknik sosiologi menurut Paul B. Horton sebagai berikut, kecuali... a. study cross-sectional b. eksperimenlaboratorium c. penelitianpengamatan d. teknikkuantitatif e. study longitudinal


d. teknik kuantitatif
maaf kalau salah

8. jelaskan perbedaan penelitian yg menggunakan pendekatan longitudinal dan cross sectional


Dalam penelitian longitudinal proses perkembangan kebahasaan dapat dilihat dari data yang berasal dari subjek yang sama. Adapun penelitian cross-sectional mempunyai dta yang berasl dri lebih banyak subjek dan data dikumpulkan dalam waktu yang relative bersamaan. Dalam penelitian cross-sectional subjek penelitian diberi pertanyn aatau tugas yang sama dan agar data yang diinginkan dapat diperoleh, situasi penelitian atau alat pengumpul datanya dibuat sedemikian rupa sehingga data dari banyak subjek dapat terkumpul dlam wktu yang reltif singkat. Penelitian cross-sectionl ini dapat dikategorikan ke daam jenis penelitian kuantitatif karena dtanya berupa data sttistik yang berupa angka atau frekwensi. Subjek pada penelitian cross-sectional dibagi ke dalam beberapa tingkatan seperti tingkat lama belajar, tingkatan umur atau tingkatan kemampuan berbahasa namun data yang terkumpul diharapkan dapat menggambarkan suatu proses perkembangan kebahasaan secara utuh.
Longitudinal dan Cross sectional merupakan penelitian survey design. Penelitian ini bersifat kuantitatif.

Longitudinal = pengambilan data lebih dari 1 kali sesuai kebutuhan peneliti untuk melengkapi data.

Cross sectional = pengambilan data hanya 1 kali.

9. Dalam penelitian kita kenal tentang cross sectional. Pengertian dari istiah tersebut adalah... a. studi yang melibatkan banyak eksperimen b. studi yang melibatkan lebih banyak objek c. studi yang melibatkan lebih banyak objek d. studi yang melibatkan banyak analisa e. studi yang melibatkan lebih banyak subjek


d. studi yang melibatkan banyak analisa

10. Jika melakukan penelitian tentang perilaku warga di kotamu setelah kenaikan BBM, kamu dapat menggunakan jenis penelitian.. A. Field research B. Verification research C. Cross sectional studies D. Longitudinal studies E. Expost facto studies


B.verification research

11. Contoh teks eksposisi tentang otomotif motor cross


Jawaban:

Contoh teks eksposisi tentang otomotif motorcross yaitu

Judul: Alasan Sirkuit Motorcross Palembang Terbaik

Tesis

        Tidak semua sirkuit motorcross mendapatkan kategori sirkuit terbaik, terutama untuk sirkuit-sirkuit yang berada di Indonesia. Sirkuit MXGP di Palembang adalah sirkuit tanah liat yang terletak di Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Utara. Menurut Tim Gajser , juara dunia Motocross Grand Prix MXGP 2016, sirkuit tanah liat ini terbaik dari semua sirkuit yang pernah ia lalui.

Rangkaian argumen

        Sirkuit ini mendapatkan pengakuan terbaik karena lokasinya sangat strategis karena dekat dengan penginapan para pebalap dan atu kompleks dengan OPI Mal di Kawasan Jakabaring Sport City.

Penegasan ulang

        Pengakuan ini tentu saja sangat melegakan bangsa Indonesia. Letak yang strategis sangat memengaruhi kondisi pebalap yang akan dan telah menyeelesaikan balapan agar tidak terlalu lelah.

Penjelasan:

Teks eksposisi adalah teks yang memaparkan suatu permasalahan dengan memberikan argumen yang logis. Untuk membuat teks eksposisi, kita harus memperhatikan penggunaan kalimat pada tesis dan penegasan ulang. Kedua hal inilah yang membedakan antara teks eksposisi dengan teks lainnya.

Pelajari lebih lanjut struktur teks eksposisi pada https://brainly.co.id/tugas/12139674

#BelajarBersamaBrainly


12. jelaskan kelebihan dan kekurangan dua metode riset perkembangan berikut ini: 1. metode penelitian longitudinal dan metode penelitian cross- sectional​


Metode penelitian longitudinal

Keuntungan

Penelitian longitudinal menawarkan manfaat memiliki jangka waktu yang panjang. Di antara banyak kelebihannya adalah kegunaannya untuk membangun hubungan sebab akibat. Ini juga berguna untuk membuat kesimpulan yang andal. Ini dimungkinkan karena memungkinkan untuk memisahkan kecenderungan nyata dari kejadian kasual.

Di sisi lain, adalah tepat untuk melacak pertumbuhan dan perkembangan banyak fenomena. Ini juga menunjukkan bagaimana sifat-sifat perubahan orang masuk ke dalam perubahan sistemik, dan memungkinkan kita untuk menangkap dinamika perubahan ini, mengalir ke dan dari negara bagian tertentu dan transisi antar negara.

Juga, melalui data penelitian longitudinal dikumpulkan secara kontemporari daripada retrospektif. Dengan ini, masalah memori palsu atau selektif dihindari.

Juga, studi-studi ini menawarkan cakupan yang komprehensif dan komprehensif dari berbagai variabel, baik yang awal maupun yang baru muncul. Ini termasuk pendekatan efek spesifik individu dan heterogenitas populasi.

Akhirnya, penyelidikan longitudinal mengurangi kesalahan pengambilan sampel. Yang terakhir terjadi karena penelitian tetap dengan sampel yang sama dari waktu ke waktu. Kemudian, berdasarkan hasil-hasilnya, rekomendasi yang jelas dapat dibuat dalam kasus-kasus di mana intervensi diperlukan.

Kekurangan

Terlepas dari manfaat yang ditawarkannya, penelitian longitudinal juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satu yang paling penting adalah waktu yang diperlukan untuk mendapatkan hasil nyata. Ditambahkan ke ini, masalah kematian sampel meningkat dengan waktu dan mengurangi keterwakilan awal.

Di sisi lain, efek kontrol ditemukan. Misalnya, wawancara berulang dengan sampel yang sama mungkin berdampak pada perilaku mereka. Efek-efek intervensi ini mengurangi rencana penelitian awal.

Dua masalah utama lainnya adalah partisipasi dan analisis data. Sehubungan dengan partisipasi, ini harus dipastikan, karena jenis studi ini menyiratkan kontak berulang. Sehubungan dengan data, ini kaya di tingkat individu, meskipun mereka biasanya rumit ketika menganalisisnya.

Metode penelitian cross sectional​

Kelebihan

- Mudah dalam pengguanaan dan penerapannya

- Biayanya relatif murah, karena tidak memerlukan follow-up (tindak lanjut)

- Relatif cocok dan sesuai untuk sekedar mendeskripsikan distribusi   penyakit yang berhubungan dengan status paparan

Kekurangan

Kurang tepat jika digunakan untuk analisis klausal, mengingat penelitian dan penilaian dalam analisis klausal menuntut adanya sekuensi waktu yang jelas antara paparan dengan penyakit, yaitu paparan mendahului penyakit.


13. Bantu terjemahkan please.. tpi gk pke om google Rancangan Penelitian analitik korelasional dengan pendekatan "cross sectional". populasi adalah ibu nifas normal primipara yang menjalani perawatan di ruang nifas RSUD ngabjuk.


the analytic correlational research project with "cross sectional" approach.
population(?) is puerperal women(?) normal primiparity(?) that undergoing treatment in Ngabjuk puerperal(?) RSUD room.  

maaf, saya ngak ngerti sebagain dari kalimatnya... tunggu, saya sama sekali tidak mengerti kalimatnya. maaf kalo tidak terlalu membantu.

14. A copper wire of cross-sectional area 2.0 mm2 carries a current of 10a. how many electrons pass through a given cross-section of the wire in one second ?


A copper wire of cross-sectional area 2.0 mm2 carries a current of 10a. how many electrons pass through a given cross-section of the wire in one second?

Sebuah kawat tembaga memiliki area potongan melintang 2.0 mm2 membawa arus 10a. Berapa jumlah elektron yang lewat melalui potongan melintang kabel tersebut dalam satu detik?

Jumlah elektron yang lewat melalui cross-section kabel tersebut adalah 6.25 x 10¹⁹ elektron/detik

Pembahasan:

Pertanyaan ini sedikit menjebak karena menyebut area potongan melintang yang dapat diabaikan.

Apa itu ampere?

Satu Ampere sama dengan satu Coulomb per detik

(1 A = 1 C).

Jadi,

10A = 10 Coulumb/detik

Apa itu coulomb?

Satu Coulomb (C) sama dengan kira-kira 6.241 x 10¹⁸ muatan dasar,

Atau 1 C = 6.241 x 10¹⁸ x Muatan Dasar

                 (Dimana Muatan Dasar memiliki konstan = 1.6 x 10⁻¹⁹ C)

              = 6.241 x 10¹⁸ x 1.60217662 x 10⁻¹⁹ C

Jika,

1 C = 6.241 x 10¹⁸ elektron/detik

10 C = (10 C x 6.241 x 10¹⁸elektron/detik) / 1 C

       = 6.241 x 10¹⁸ elektron/detik

Sekarang, muatan dasar selalu memiliki konstan 1.6 x 10⁻¹⁹ C, yang berarti anda akan mendapatkan 6.25 x 10¹⁸ elektron dalam satu Coulomb.

Jadi, jawabannya adalah:

10C x (6.25 x 10¹⁸ elektron/detik)/1 C = 6.25 x 10¹⁸elektron/detik.

Pelajari lebih lanjut:

Penjelasan tentang Arus Listrik https://brainly.co.id/tugas/8039693

Penjelasan tentang Tegangan listrik, Arus listrik, Hambatan listrik https://brainly.co.id/tugas/24426162

#BelajarBersamaBrainly #SPJ4


15. dalam pelaksanaan penelitian cross sectional mengandung resiko terjadinya pencampuradukan perbedaan antar kelompok yang timbul dari prosesa. perumusan masalahb. pengumpulan datac. penentuan metoded. penarikan kesimpulane. pemilihan sampel penelitian


MAAF KALAU SALAH
D PENARIKAN KESIMPULAN

16. apa saja soal pkn tentang zebra cross


digunakan untuk menyebrangjembatan kalo gak salah

17. what would be the resistivity of 2km lenght conductor wore if the resistance value is 500ohm and the cross sectional area 0.5cm2


Penyelesaian :

To calculate the resistivity (ρ) of the conductor, we can use the formula ρ = (R × A) / L, where R is the resistance, A is the cross-sectional area, and L is the length of the conductor.

Let's plug in the values:

R = 500 ohm (resistance)

A = 0.5 cm² (cross-sectional area)

L = 2 km = 2000 m (length)

Using the formula, we get:

ρ = (500 × 0.5) / 2000

Simplifying the calculation:

ρ = 0.25 / 2000

ρ = 0.000125 ohm-m (ohm-meter)

So, the resistivity of the conductor with a length of 2 km, resistance of 500 ohm, and a cross-sectional area of 0.5 cm² is 0.000125 ohm-meter. Is there anything else I can help you with?


18. dengan zebra cross contoh tata tertib dalam​


Jawaban:

Menyebrangi Jalan

Penjelasan:

Dengan zebra cross contoh tata tertib dalam Berlalu lintas dalam menyebrang jalan

Jawaban:

berlalu lintas & menyebrangi jalan

Penjelasan:

jika tidak zebra cross maka jalanan akan terganggu


19. No.Date.26 find the cross-sectional area of the dovelall Slide shownIn fig. 2.9.7Figure 2.92.00cm3.50cm5.00cmन2.20 cm1.90 cm0.400 cm​


Penjelasan:

Tidak.

Tanggal.

26 temukan luas penampang dari dovelall Slide ditunjukkan

Dalam gambar. 2.9.

7

Gambar 2.9

2,00 cm

3,50 cm

5.00cm

2,20 cm

1,90 cm

0,400 cm


20. Bagaimana menuliskan saran analisis untuk peneliti selanjutnya di bab 5, apabila pada penelitian skripsi yang kita gunakan adalah dengan analisis regresi logistik sederhana dan berganda, desain cross sectional, metode kuantitatif?


Jawaban:

apa

Penjelasan:

apa arti dari what should amelia not to do a lot ww


21. An open cylindrical tank has a capacity of 20 litres. Given that the internal cross-sectional area of the tank is 400 cm², find the internal height of the tank.​


[tex]h = \frac{v}{a} = \frac{20 \: {dm}^{3} }{4 \: {dm}^{2} } \\ \\ 5 \: dm = 50 \: cm[/tex]


22. Jelaskan pengertian dari cross cultural understanding, cross cultural knowledge, cross cultural sensitivity dan cross cultural competence? beserta contoh​


Jawaban:

yang penting untuk memulai pengajaran sastra adalah memotivasi dan menumbuhkan  minat  mahasiswa  untuk senang belajar sastra. Untuk mengarahkan dan mengembangkan konsep kepada kemungkinan interpretasi   karya   sastra   yang   akan disajikan,    dikembangkan    interpretasi sementara  mahasiswa.  Pada  saat  yang bersamaan   pengajar   memperkenalkan situasi  yang berkaitan dengan teks  yang akan disajikan.Pada  tahap  kedua  dituntut  lebih banyak  aktivitas  mahasiswa.  Tahap  ini merupakan fase obyektifitas, mahasiswa mengidentifikasi   teks   sesuai   dengan informasi  yang  ada  dalam  teks,  baru setelah    itu    menganalisis    teks    dan mendiskusikan kemungkinan interpretasinya. Pada saat ini mahasiswa saling  mengoreksi  interpretasi  masing-masing.  Tahap  ketiga  merupakan  tahap kembali  kepada  interpretasi  subyektif. Interpretasi   awal/sementara   dikoreksi setelah mendapat input dari interpretasi-interpretasi selama tahap dua. Tahap keempat merupakan tahap aplikasi, mahasiswa menghubungkan   karya   sastra   tersebut dengan  teori  yang  melatarbelakanginya, seperti     telaah     sosial     (masyarakat), pemahaman  sejarah,  posisi  karya  sastra dalam  sejarah  dan  teori  sastra.  Langkah selanjutnya   dengan   menerapkan   teorisastra  dalam  bentuk  perbandingan  dan pertentangan    dalam    interaksi    sosial. Dari aktivitas ini diharapkan mahasiswa memperoleh  wawasan  baru  (Kudriyah, 2008:2).


23. buatlah contoh soal test cross dan ksh jawaban nya ya


contoh soal
1 . kambing berbulu abu - abu intermedient disilangkan dengan kambing berbulu putih bagaimanakah perbandingan fenotipe F2 nya

jawab
p = AA × aa
fenotipe = ( bulu abu - abu ) ( bulu putih )
gamet = A a
A a
F1 = Aa
fenotipe = bulu abu abu
jika F1 disilangkan sesamanya , akan dihasilkan keturunan sebagai berikut
P = Aa >< Aa
( bulu abu - abu ) ( bulu abu abu)
gamet = A A
a a

F2 = A
A AA Aa
( bulu abu abu ) ( bulu abu abu)
a Aa aa
( bulu abu abu ) ( bulu putih )
rasio genotipe = AA : Aa : aa = 1 : 2 : 1
rasio fenotipe = bulu abu abu : bulu putih = 3 :1

24. teknik riset dengan melakukan studi yang berlangung sepanjang waktu yg menggambarkan keadaan sebelum dan sesudah kejadian adalh........... a)studi cross sectional. b)eksperimen lapngan. c)studi longitudinal. d)penelitian pengamatan. e)eksperimen laboratorium


jawabannya a. studi cross sectional

25. Quiz:v1. coba jelasin test cross dan back cross itu apa, berikan masing-masing 2 contoh soal dan jawab dengan benar2. penyakit yang bisa diwariskan itu apa aja? sebutin coba[tex] \textrm{makasi}[/tex]​


1.Jelaskan test cross dan back cross , dan berikan masing-masing 2 contoh soal dan jawab dengan benar

Back CrossBack Cross adalah persilangan yang dilakukan antara keturunan genarasi pertama (F1) dengan salah satu induknya .Bila F1 disilangkan dengan induknya yang homozigot resesif disebut Test Cross. Contoh Soal

Diketahui :

AA=normal homoxigot

Aa=normal heterozigot

aa=albini

Penyelesaian :

P1 : AA >< aa (Galur murni)

g : A a

F1 : Aa (Normal heterozigot)

P2 : Aa >< AA ( Back Cross)

g : A,a A

F2 : AA Aa (Normal 100%)

P2 : Aa >< aa

g : A,a a

F2 : Aa aa

Fenotipe : Normal : albino

Fenotipe : 1 : 1

Test CrossTest cross atau uji silang adalah perkawinan antara keturunan pertama (F1) dengan individu yang homozigot resesif.Contoh Soal

Diketahui :

Kelinci warna hitam dominan warna putih resesif

H = hitam

h = putih

Penyelesaian :

P1 : HH >< hh (Galur murni)

g : H h

F1 : Hh (Hitam heterozigot)

P2 : Hh >< hh (Test cross)

: (heterozigot) >< (homoxigot resesif)

g : H,h h

F2 : Hh hh

Fenotipe : Hitam : Putih

Fenotipe : 1 : 1

2. Sebutkan penyakit yang bisa diwariskan ?

Jawaban :Buta Warna.Hemofilia.Albino.Thalasemia.Dan lain-lain.

PEMBAHASANTest CrossTest Cross adalah persilangan induk heterozigot dengan induk homozigot resesif .Test cross merupakan Individu dimana F1 bersifat heterozigot dengan individu resesif yang homozigot.Tujuan dari persilangan ini adalah mengetehui genotipenya.

Menyilangkan -> F1 dengan -> homozigot resesif

Agar bisa mengetahui genotipe

Misal : 1 : 1 -> Heterozigot

: 100% ➡ Galur murni

Back Cross

Back Cross adalah persilangan yang dilakukan antara keturunan genarasi pertama (F1) dengan salah satu induknya .Bila F1 disilangkan dengan induknya yang homozigot resesif disebut Test Cross. Tujuan dari Back Cross untuk mendapatkan kembali individu yang bergalur murni.Tujuan dari persilangan ini adalah untuk mengetahui genotipe sang induknya.

Menyilangkan -> F1 dengan -> homozigot dominan/resesif

Agar mengetahui genotipe induknya

Misal : P1 : MM >< mm

P1 : (merah) >< (putih)

PELAJARI LEBIH LANJUT

[tex]\boxed{\orange{\bf{Simak\:Link\:Berikut}}}[/tex]

Contoh persilangan dihibrid dan monohibrid https://brainly.co.id/tugas/971296?

Pengertian sifat intermediet dan contohnya https://brainly.co.id/tugas/1171280

Pembahasan persilangan monohibrid dan dihibrid dan contoh persilangan monohibrid https://brainly.co.id/tugas/12622997DETAIL JAWABAN

Mapel : Biologi

Kelas : 9 SMP

Kategori : Bab 6 - Pewarisan Sifat

Kode Soal : 4

Kode Kategori : 9.4.6

Kata Kunci : Test cross dan Back cross


26. buatlah 3 contoh soal dan pembahasan tentang materi cross product vektor​


Jawaban:

1.apa yang dimaksud dengan cross product vektor?

2.sebutkan jeni-jenis cross product vektor?

3.sebutkan karakteristik cross product vektor?


27. contoh cross afillation​


prang yang memeluk agama islam itu adalah orang dari suku sunda, suku jawa, suku batak, dan sebagainya.


28. What would be the resistivity of 2m length conductor wire if the resistance value is 5000 and the cross sectional area 0.5cm²


L = 2 m
R = 5000 Ω
Α = 0.5 cm² = 0.5 × 10^-4 m²

resistivity of conductor wire
= ( R A )/ L
= ( 5000 × 0.5 ×10^-4) / 2
= 0.25/2
= 0.125 Ω m

29. tulis contoh klimat menggunakan cross


The little girl cross the road carefully while holding her mother's hand.swizerland flag use a cross

30. Berikan contoh tentang komunikasi cross cultural


Jawaban:

Komunikasi Lintas Budaya

Berikan contoh tentang komunikasi cross cultural

ChatGPT

Tentu! Berikut adalah contoh komunikasi cross-cultural:

Contoh 1: Seseorang dari Jepang berkunjung ke Amerika Serikat untuk bekerja di sebuah perusahaan. Di tempat kerja, dia terlibat dalam tim yang terdiri dari orang-orang dari berbagai negara, termasuk Amerika, Inggris, India, dan Brasil. Selama rapat tim, dia harus berkomunikasi dengan anggota timnya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa kerja yang umum. Namun, dia mungkin menghadapi tantangan dalam memahami aksen, kosakata, atau gaya berkomunikasi dari anggota tim yang berbeda. Untuk mengatasi hambatan ini, dia harus memperhatikan secara aktif, bertanya jika ada yang tidak dipahami, dan beradaptasi dengan gaya komunikasi yang berbeda-beda. Dia juga harus menjaga kesadaran terhadap perbedaan budaya, seperti aturan kebersamaan atau gaya kepemimpinan yang berbeda, untuk menciptakan hubungan kerja yang harmonis dan efektif.

Contoh 2: Seorang eksekutif perusahaan multinasional memutuskan untuk melakukan presentasi produk baru di Tiongkok. Dia menyadari bahwa norma-norma budaya di Tiongkok mungkin berbeda dengan negaranya sendiri. Dalam persiapan presentasi, dia mempelajari tentang etiket bisnis Tiongkok, seperti memberikan kartu nama dengan dua tangan dan menggunakan bahasa yang sopan dan hormat. Selain itu, dia memahami bahwa pendekatan persuasif yang efektif di negaranya mungkin tidak sama di Tiongkok. Oleh karena itu, dia mengadaptasi gaya presentasinya dengan memberikan lebih banyak penjelasan rinci, menggunakan contoh konkret, dan menggambarkan manfaat produk secara langsung. Dengan memahami budaya dan menyesuaikan gaya komunikasinya, dia dapat membangun hubungan yang baik dengan audiens Tiongkok dan berhasil menyampaikan pesan dengan efektif.


31. 2. Jelaskan bagaimana sebuah penelitian dapat dikategorikan sebagai gabungan antara penelitian longitudianal dan cross-sectional!​


Jawaban:

Longitudinal dan Cross-Sectional adalah dua jenis studi penelitian di mana perbedaan utama dapat diidentifikasi. Peneliti yang memutuskan untuk melakukan penelitian pada subjek tertentu dapat menggunakan banyak desain penelitian. Studi Longitudinal dan Studi Cross-Sectional adalah dua contohnya. Studi longitudinal adalah studi penelitian di mana penelitian berlanjut untuk periode yang lebih lama dan menggunakan sampel yang sama pada setiap fase. Sebaliknya, studi cross-sectional adalah penelitian di mana peneliti menganalisis konteks tertentu, sekelompok orang atau fenomena sosial melalui sampel. Perbedaan utama antara kedua studi tersebut berasal dari fakta bahwa sementara studi cross-sectional menyajikan peneliti dengan analisis cross-sectional penelitian, sebuah studi longitudinal menyajikan serangkaian analisis dalam setiap fase penelitian.

Penjelasan:


32. Contoh persilangan hewan dengan teknik cross breeding​


Contoh persilangan hewan dengan teknik cross breeding:

sapi Ongole dari India yang disilangkan dengan sapi Simmenthal dari Eropa domba Garut lokal disilangkan dengan domba Merino dari Eropa

Pembahasan:

Dalam pembiakan hewan, cross breeding adalah persilangan dalam satu spesies sama, sedangkan hibrida adalah persilangan di antara spesies yang berbeda.

Teknik cross breeding digunakan untuk menghasilkan keturunan unggul, dengan memadukan sifat-sifat menguntungkan dari kedua induk. Misalnya sapi Ongole dari India yang tahan panas dan penyakit disilangkan dengan sapi Simmenthal yang memiliki daging banyak.

Perkawinan antara hewan-hewan spesies sama dalam cross breeding, akan tetap menghasilkan keturunan yang fertil (dapat berkembang biak), meski dari varietas yang berbeda-beda sifatnya.

Sehingga, bila sapi Ongole disilangkan dengan sapi Simmenthal, akan menghasilkan anakan yang tapan berkembangbiak dan menghasilkan anakan lagi.

Sebaliknya, hibrida bisa menghasilkan keturunan yang steril (tidak dapat berkembang biak). Contohnya adalah bagal, hasil hibrida kuda dan keledai, yang berbeda spesies. Bagal ini tidak dapat menghasilkan keturunan lagi.

Pelajari lebih lanjut jenis genotipe pada keturunan dari persilangan monohibrid di: https://brainly.co.id/tugas/12967023

Pelajari lebih lanjut tanaman hasil perkawinan silang di: brainly.co.id/tugas/3641230

Pelajari lebih lanjut pengertian dihibrid dan polihibrid di: https://brainly.co.id/tugas/1509825

---------------------------------------------------------------------------------------------

Detail Jawaban  

Kode: 9.4.6  

Kelas: IX  

Mata pelajaran: Biologi      

Materi: Bab 6 - Pewarisan Sifat  

Kata kunci: Persilangan, Cross Breeding, Hibrida


33. Jelaskan apa itu cross sector collaboration dan berikanlah contoh


ross sector collaboration adalah suatu proses kerjasama yang terjadi antara dua atau lebih sektor yang berbeda, misalnya antara sektor swasta, sektor publik, dan sektor kemasyarakatan (non-profit). Tujuan dari cross sector collaboration ini adalah untuk mencapai suatu solusi yang lebih efektif dan efisien dalam menyelesaikan masalah atau mencapai tujuan yang diinginkan.

Contoh cross sector collaboration dapat dilihat dari kerjasama antara pemerintah dengan perusahaan swasta dalam mengelola sumber daya alam dengan cara yang ramah lingkungan. Selain itu, cross sector collaboration juga dapat terjadi antara sektor publik dengan sektor kemasyarakatan dalam mengelola program-program sosial seperti program kemanusiaan atau program kesejahteraan masyarakat.

Cross sector collaboration juga dapat terjadi antara sektor publik dengan sektor swasta dalam mengelola program-program pembangunan, seperti pembangunan infrastruktur, pembangunan fasilitas umum, atau pengelolaan sumber daya alam. Dengan cross sector collaboration ini, diharapkan dapat terjadi sinergi yang positif antara sektor-sektor tersebut, sehingga dapat tercapai hasil yang lebih optimal dalam menyelesaikan masalah atau mencapai tujuan yang diinginkan.


34. Teknik riset dalan sosiologi yang mengunakan studi cross sectional adalah


Penjelasan:

Berikut merupakan teknik penelitian atau metode sosiologi menurut Paul B. Horton :

1. Study Cross Sectional merupakan suatu pengamatan yang meliputi suatu daerah yang luas dan dalam jangka waktu tertentu.

2. Study longitudinal merupakan studi yang berlangsung sepanjang waktu yang menggambarkan suatu kecenderungan atau serangkaian pengamatan sebelumnya dan sesudahnya.

3. Eksperimen laboratorium merupakan teknik dimana subjek dikumpulkan di dalam suatu tempat atau laboratorium kemudian diberi pengalaman sesuai keinginan peneliti.

4. Eksperimen lapangan merupakan teknik dimana subjek dikumpulkan di luar suatu tempat atau laboratorium kemudian diberi pengalaman sesuai keinginan peneliti.

5. Penelitian pengamatan merupakan teknik yang hampir mirip dengan eksperimen tetapi peneliti tidak ikut.


35. buatlah 3 contog soal cross product vektor​


1. Perhatikan gambar di bawah ini, sebuah batang OA sepanjang 3 m dengan titik O sebagai poros yang dapat menjadi sumbu putar. Pada titik A ditarik gaya F = 50 N dengan sudut 30o. Batang tersebut dapat berputar karena memiliki momen gaya. Momen gaya didefinisikan sebagai hasil perkalian silang antara lengan r dengan gaya yang bekerja. Tentukan momen gaya tersebut.

Contoh soal Perkalian Silang Vektor (Cross Product)

Penyelesaian:

Dari definisi momen gaya di atas, maka dapat diperoleh hubungan sebagai berikut.

τ = |r × F|

τ = rF sin 30o

τ = (3)(50)(1/2)

τ = 75 Nm

Sesuai kaidah tangan kanan, momen ini dapat memutar batang searah jarum jam dan arah τ adalah masuk bidang gambar.

2. Sebuah gaya dengan persamaan F = (i + 2j – k) N bekerja pada daun pintu. Jika dilihat dari sebuah engsel, gaya tersebut bekerja pada vektor posisi r = (0,8i + 0,2j) m. Tentukan persamaan momen gaya yang ditimbulkan gaya tersebut.

Penyelesaian:

Diketahui:

F = (i + 2j – k) N

r = (0,8i + 0,2j) m

Ditanyakan : momen gaya (τ)

Jawab:

Momen gaya merupakan hasil perkalian silang antara vektor posisi dengan gaya. Jadi:

τ = r × F

τ = (0,8i + 0,2j) × (i + 2j – k)

τ = (0,8)(1)(i × i) + (0,8)(2)(i × j) + (0,8)(-1)(i × k) + (0,2)(1)(j × i) + (0,2)(2)(j × j) + (0,2)(-1)(j × k)

τ = 0 + 1,6k – 0,8(-j) + 0,2(-k) + 0 – 0,2i

τ = -0,2i + 0,8j + 1,4k

Jadi, persamaan momen gaya yang ditimbulkan gaya tersebut adalah τ = (-0,2i + 0,8j + 1,4k) Nm.

3. Diketahui vektor a, b, dan c seperti pada gambar di bawah ini. Besar vektor-vektor tersebut masing-masing 3, 4, dan 5 satuan. Tentukanlah:

a) a × b

b) a × c

c) b × c

Contoh soal Perkalian Silang Vektor (Cross Product)

Jawab:

a) a × b = |a||b| sin γ

⇒ a × b = (3)(4) sin 90o

⇒ a × b = (12)(1)

⇒ a × b = 12

b) a × c = |a||c| sin (180o – β)

⇒ a × c = |a||c| sin β

⇒ a × c = (3)(5)(4/5)

⇒ a × c = (15)(4/5)

⇒ a × c = 12

c) b × c = |a||c| sin (180o – α)

⇒ b × c = |b||c| sin α

⇒ b × c = (4)(5)(3/5)

⇒ b × c = (20)(3/5)

⇒ b × c = 12                                          SEMOGA MEMBANTU


36. contoh arsiran cross hatchingtolong di bantu ​


Jawaban:

Arsiran silang (cross hatching) adalah teknik arsir yang digoreskan dan ditumpuk secara bersilang.

Penjelasan:

Biasanya berbeda arah dengan garis awal ke garis berikutnya adalah 45 derajat. setiap bagiannya.

Penjelasan:

Arsiran cross-hatching adalah teknik menggambar atau melukis yang menggunakan garis-garis yang tumpang tindih (cross) untuk menciptakan nilai gelap dan terang serta memberikan kedalaman pada gambar. Berikut adalah contoh arsiran cross-hatching:

1. Contoh arsiran cross-hatching sederhana:

```

[Contoh Arsiran Cross-Hatching]

| ///// | /////// |

| //// | /////// |

| /// | /////// |

| // | /////// |

| / | /////// |

```

2. Contoh arsiran cross-hatching untuk memberikan bayangan pada lingkaran:

```

[Contoh Arsiran Cross-Hatching Lingkaran]

o | //// | o

| /// |

| // |

| / |

| / |

| // |

| /// |

o | //// | o

```

3. Contoh arsiran cross-hatching yang lebih kompleks:

```

[Contoh Arsiran Cross-Hatching Kompleks]

|||||////||\\\

|||//////||\\\

||////// ||\\\

|////// ||\\\

|///// ||\\\

|//// ||\\\

|/// ||\\\

|// ||\\\

|/ ||\\\

```

Penting untuk diingat bahwa arsiran cross-hatching dapat disesuaikan sesuai kebutuhan dan tingkat kompleksitas gambar yang ingin Anda ciptakan. Semakin dekat dan rapat garis-garisnya, semakin gelap nilainya. Sebaliknya, semakin jauh dan jarang garis-garisnya, semakin terang nilainya. Praktiklah teknik ini untuk mengembangkan kemampuan menggambar dan melukis Anda!


37. berikut ini yang bukan teknik sosiologi menurut paul b. horton adalah...?a. teknik kuantitatifb. study cross-sectionalc. eksperimen laboratoriumd. penelitian pengamatane. studi interaksi sosial dan masalah sosial


A teknik kuantitatif
.
.
.
Spotify unlimited free 30k bisa wa aku 089676528424

38. tulis contoh kata kata dari cross


Crosby

cross

Cross

cross hatch

cross off

cross out

cross over

cross product

cross stitch

cross thwart

cross-

cross-beam

cross-country

cross-country skiing

cross-cousin

cross-dresser

Mungkin ini yang dimaksud.

maaf bila ada salah

Terima kasih.


39. contoh persilangan test cross dan back cross ?


Backcross atau silang balik merupakan persilangan antara individu F1 dengan salah satu parentalnya, baik yang homozigot dominan atau homozigot resesif. Setelah dilakukan backcross dapat diketahui bahwa individu yang fenotipnya sama belum tentu memiliki genotip yang sama. Dari backross dapat juga diketahui fenotip induknya apakah dominan atau resesif. Dalam dunia holtikultura backcross digunakan untuk menambahkan gen-gen induk yang bermanfaat kepada keturunannya.  

Ilustrasi :

T : Tinggi / t : rendah

P                   : TT x tt

F1                  : Tt

Backcross     : Tt x TT atau Tt x tt

B.        Persilangan Testcross

Testcross adalah persilangan antara individu F1 dengan parentalnya yang homozigot resesif. Tujuan dari testcross adalah untuk mengetahui genotip F1 apakah homozigot atau heterozigot.

Ilustrasi:

M : Merah / m : putih

P : MM x mm

F1 : ?

Testcross : ? x mm

Jika ada Mm dan mm, maka F1 = Mm

Jika MM saja, maka F1 = MM

Jika mm saja, maka F1 = mm

C.        Persilangan Resiprok

Perkawinan resiprok merupakan perkawinan kebalikan dari yang dilakukan semula. Perkawinan resiprok membuktikan induk jantan dan betina mempunyai kesempatan yang sama dalam  pewarisan sifat.

Ilustrasi :

M = merah, m = putih

P : Jantan (MM) x Betina (mm)

F1 : Mm

F2 : MM, Mm, mm

P : Betina (MM) x Jantan (mm)

F1 : Mm

F2 : MM, Mm, mm


40. contoh perkawinan cross cousin


kayak misal nya kamu punya adik tuh ya,
terus kamu punya anak cowok, dan adik kamu punya anak cewek

terus anak kamu sama anak adik kamu di nikahin.

kayak pernikahan antar sepupu

yg saya tau seperti itu

semoga membantu

Video Terkait

Kategori sosiologi